Langsung ke konten utama

DRAMA IRI DENGKI PENYEBAB FITNAH



NASKAH DRAMA

Judul
:
Iri Dengki Penyebab Fitnah
Tema
:
Persahabatan
Jumlah Pemeran
:
8 (7 Tokoh dan 1 Narator)
Penokohan
:
Susilawati à Narator (Pencerita)


Azka (Angki)
à/Laki laki berumur 15 tahun yang baik, bijaksana, cerdas, tampan dan terpilih menjadi Ketua osis baru.


Panji (Isna)
à/Laki laki berumur 15 tahun yang jago bela diri, dan suka melindungi orang yang lemah dan terkenal sejak menjuarai lomba pencak silat tingkat provinsi.


Yuda (Dixan)
à/Laki laki berumur 16 tahun terlahir dari pasangan kaya raya, suka menolong dan suka bermain game online.


Nadia (Widia)
à/Gadis berumur 15 tahun yang sangat terobsesi dengan gadget, suka bergosip dan senang jadi pusat perhatian.


Pak Wisnu (Riki)
à/Pria paruh baya yang menjadi wali kelas, beliau sangat tegas dan disiplin ketika mendidik para muridnya.


Hakim (A Nurjamiludin)
à/Laki laki berumur 15 tahun yang senang mendengarkan musik dan menyukai Nadia.


Bima (Herlan)
à/Laki laki berumur 15 tahun yang kutu buku dan selalu membawa buku dairy kemana mana.
 
Sinopsis
      Di sebuah sekolah menengah pertama, terdapat persahabatan 3 anak laki laki yang cukup terkenal di sekolahnya, mereka adalah Azka, Panji dan Yuda. Ketiganya memang sangat tenar diantara teman-temannya, tak hanya dikelas, ketenarannya pun menyebar luas dikalangan sekolah mereka. Tapi, diantara ketiganya Azka lah yang paling popular dan menjadi idola teman temannya karena dia sangat baik, bijaksana, cerdas dan menjadi kebanggaan sekolah dikarenakan prestasi yang dicapai oleh nya dan disamping itu Azka semakin terkenal setelah baru baru ini terpilih menjadi ketua osis baru di sekolahnya. Dan ini menjadi sebab kuat teman temannya iri kepadanya dan tak sedikit orang yang membencinya karena dengki akan kehidupan azka.
     Suatu ketika ada perempuan bernama Nadia yang membenci Azka karena dia sangat iri melihat teman temannya selalu memuji dan membicarakan Azka dan suatu hari Nadia pun merencanakan niat jahatnya untuk membuat teman temannya menjauhi azka.

~Dikelas nadia berbicara sendiri sambil memikirkan sesuatu..
Nadia : “Kenapa harus Azka Azka dan Azka yang menjadi pembicaraan teman teman. Kenapa tidak aku saja, aku tidak suka melihat teman teman memuji azka dan mengidolakan azka. Apa hebatnya sih Azka.. Aku harus membuat teman teman membenci Azka dan berbalik mengidolakan aku”
*Tanpa sadar perkataan Nadia didengar oleh bima yang selalu mencatat apapun di buku dairy yang selalu dibawanya kemana mana..
Bima : “Kenapa Nadia sejahat itu (Sambil menulis di buku dairy)”
*Jam pelajaran dimulai.. Pak Wisnu menjelaskan dan menerangkan pelajaran matematika kepada murid muridnya..
Pak Wisnu : “Perhatikan anak anak.. *Blablabla
Sekarang coba kerjakan soal di papan tulis..”
Yuda : “Azka soal yang ini gimana?”
Panji : “Yang ini pake rumus yang mana?”
Hakim : “Digimanain sih azka??”
Nadia : “Yang ini harus digimanain azka?”
Azka : “Ini pake rumus ini nanti jadi gini ditambah ini dibagi ini dan jadi ini”
SEMUA : “Makasih Azka!!!
Azka : “Iya sama sama”
Pak Wisnu : Sudah selesai!!!
Sekarang buka halaman 58 s/d 80 dan kerjakan dirumah.. Besok dikumpulkan, Mengerti??”
SEMUA : “Haahhh.. Mengerti pak”
~Bel istirahat berbunyi semua murid pun bergegas istirahat kecuali Azka, Panji dan Yuda.
Yuda : “Azka.. Panji pulang sekolah kita kerumah ku dulu yu… Ayahku baru pulang dari Bali dan membawakan oleh oleh… Kalian mau??”
Panji : “Tentu saja mauu”
Azka : “Eh.. tapi sekarangkan banyak tugas yang harus dikumpulkan besok.. Kalau tidak pak wisnu marah besar loh..”
Yuda : “Kita kan bisa kerjakan sama sama dirumahku sembari menikmati oleh oleh dari ayahku”
Panji : “Bener kata Yuda kalau kita kerjakan bersama sama kan bisa lebih seru dan lagi aku masih belum mengerti pembahasan tadi.. Tolong ajari kita ya Azka..”
Azka : “Kalau begitu aku setuju.. Bersama sama akan lebih baik dan menyenangkan, Jadi kita pulang sama sama ok!!”
*Ketika Azka, Panji dan yuda sedang asik berbincang bincang..
Dikantin Nadia pun berkata..
Nadia : “Heyy teman teman aku punya gosip terbaruuu lohh mau tau gak??”
Hakim : “Gosip?? Gosip apa..”
Nadia : “Ternyata si Azka itu orangnya suka manfaatin temen temennya loh.. Dia pura pura baik agar semua jadi suka sama dia dan dia itu suka berbohong loh..”
Bima : “Husshh.. jangan bicara yang engga engga nadia..”
Hakim : “Hah… Yang benerrr ngga nyangka dia yang keliatan baik bisa gitu”
Nadia : “Beneran lohh aku lihat sendiri dia seperti itu”
Bima : “Astagfirullahal’adzim..”
~Bel pulang pun berbunyi
Yuda : “Azka.. Panji mari kita kerumah ku..”
Azka dan Panji : “Mari..”
~Sesampainya dirumah Yuda
Azka : “Lebih baik kita mulai mengerjakan tugas terlebih dahulu..”
Panji dan Yuda: “Ayo..”
Yuda : “Ini gimana azka??”
Azka : “Yang ini harus dicari ini nya dulu nanti hasilnya dikali ini..”
Panji : “Azka yang ini pake rumus ini ya?”
Azka : “Bukan.. Tapi pake rumus ini nah nanti hitungnya sama kaya yang tadi”.
Panji : “Oh iyaaaa yaa”
*Sementara Azka, Panji dan Yuda sedang mengerjakan tugas..
Nadia pun sedang sibuk update status yang ngga ngga tentang Azka dirumahnya…
Nadia : “Ngga nyangka.. Ada orang yang pura pura baik padahal hatinya busuk… Padahal dia itu ketua osis baru yang seharusnya menjadi contoh yang baik untuk teman temannya.. Dia hanya memanfaatkan teman temannya untuk kepentingan pribadi… Bullshit!!!
            #Az**
Bima : “ Yang kemarin aku dengar ternya benar.. Kenapa Nadia sejahat itu kepada azka.. Apa mau nadia padahal Azka itu orangnya sangat baik..”
=> Keesokan harinya disekolah..
*Nadia menghampiri Yuda dan Panji
Nadia : “Yuda.. Azka aku mau jujur.. Bahwa aku tahu pribadi Azka yang sebenarnya.. Aku tidak mau kalian dimanfaatkan oleh Azka.. Sebenarnya dia itu pura pura baik kepada kalian agar dia dapat memanfaatkan kalian..”
Yuda dan panji : “Ngomong apa kamu ini..”
Panji : “Apa buktinya Azka seperti itu?”
Nadia : “Buktinya azka mendekati dan berteman baik kepada kamu panji.. Dia hanya memanfaatkanmu agar dia dilindungi olehmu yang jago bela diri.. Dan Kamu yuda.. Dia memanfaatkanmu agar dia menikmati materi yang engkau berikan kepadanya..”
Yuda dan panji : “Jadi selama ini kami dimanfaatkan?”
Nadia : (Senyum jahat)
*Azka pun sampai di sekolah dan menghampiri Yuda dan panji
Azka : “Aduhh aku kesiangan.. Kalian apa kabar hari ini?? Aku…
Panji : “Sudahlah azka jangan pura pura baik kepada kami..”
Yuda : “Ya.. Kami sudah tau…”
Azka : “Tunggu teman teman.. Ada apa ini?? Kenapa jadi tiba tiba begini??”
*Panji dan yuda pun pergi meninggalkan Azka
Panji : “Aku tidak menyangka bisa bisanya azka pura pura seperti itu”
Yuda : “Dia pintar bersandiwara..”
*Azka pun menghampiri nadia yang tengah gelisah..
Azka : “Kenapa kamu nadia??”
Nadia : “Aku lupa tidak mengerjakan tugas yang kemarin diberikan pak wisnu.. Tamatlah riwayatku.. Bagaimana jika pak wisnu menghukumku..”
Azka : “(Mengeluarkan buku ditasnya) Salin saja punyaku.. Lain kali jangan sampai lupa untuk mendahulukan kewajiban mu sebagai pelajar ya..”
Nadia : “(Terkejut dan menyesal) Te…te.. terimakasih azka.. Kamu memang orang yang paling baik dan patut di senangi banyak orang..”
Azka : “Sudahlah.. Cepat salin selagi pak wisnu belum masuk kelas..”
~Bel masuk berbunyi
Pak Wisnu : “Sudah selesai tugas kemarin??”
SEMUA : “Sudah Pak!!!”
Pak Wisnu : “Syukurlah khusus untuk hari ini bapak ada sedikit pengumuman..
 Bahwa hari ini adalah hari terakhir azka bersekolah disini..”
Nadia : “Apa benar itu pak??”
Pak Wisnu : “Iya.. Azka dipindah sekolahkan karena orang tuanya dipindah tugaskan keluar kota.. Jadi otomatis Azka harus ikut”
Yuda dan panji : “Untunglah orang tidak baik berkurang satu”
Pak Wisnu : “Yuda.. Panji ngomong apa kamu.. Seharusnya kalian itu bersedih atas pindahnya azka.. Azka itu kan sahabat kalian..
Azka : “Tidak apa apa pak..”
Yuda dan Panji : “Untuk apa bersedih ketika pembohong pergi..”
Hakim : “Benar.. Untuk apa dipertahankan..”
Bima : “Sudah cukup teman teman.. Sepertinya nadia ingin menjelaskan sesuatu…”
Hakim : “Menjelaskan apa??”
Nadia : “Maaf teman teman.. Sebenarnya akulah penyebab masalah ini.. Aku menyebarkan fitnah bahwa azka itu orang yang tidak baik dan suka memanfaatkan teman temannya.. Maaf sekali lagi teman teman.. Aku melakukannya karena iri kepada nya.. Karena dia selalu menjadi idola dan kebanggaan sekolah.. Sedangkan aku terkucilkan.. Maaf teman teman..”
SEMUA : “HAAAAHHHHHHH”
Pak Wisnu : “Jadi begitu ceritanya…”
Hakim : “Kenapa kau begitu tega nadia.. “
Panji : “Apakah benar nadia??”
Nadia : “Maafkan aku teman teman..”
Yuda : “Aku tidak menyangka kau selicik ini”
Nadia : “Maafkan aku Azka.. Aku janji tidak akan berbuat seperti ini lagi..”
Azka : “Sudah sudah teman teman.. Aku memaafkanmu nadia.. Mungkin dengan nantinya dikelas ini tanpa keberadaanku semua akan menjadi lebih baik..”
Panji : “Maafkan kami Azka.. Karena kami sudah salah sangka kepadamu.. Jangan berbicara seperti itu azka..”
Yuda : “Jangan pergi azka.. Kau masih teman terbaik kami”
Azka : “Sudahlah teman teman Meskipun aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi kita masih berteman dan masih bisa saling mengirim kabar..”
Pak Wisnu : “Azka ayahmu sudah datang menjemput.. Jaga diri baik baik ya   
                     disana”
Azka : “Baik pak..”
Panji dan Yuda : “Azkaaaaa.. Jangan lupakan kami sahabatmu ini…”
Azka : “(Tersenyum) Pasti akan selalu kuingat”
Sampai jumpa teman teman..

~Dan akhirnya Azka pun pergi dan bersekolah di sekolah barunya…
Dari kejadian ini nadia pun belajar dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dan nadia pun bersahabat dengan Panji, Yuda, Hakim dan bima..

Motivasi/Pencerahan :

Susilawati : “Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” 
                    (QS Al-Baqarah: 217)”

Isna : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
         “Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan
          dari fitnah

Angki :  Pasal 317 KUHP:
“Barang siapa dengan sengaja mengajukan pengaduan atau pemberitahuan palsu tentang seseorang sehingga nama baiknya terserang, diancam karena melakukan pengaduan fitnah, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JUMLAH TULANG PADA MANUSIA

     Tubuh manusia terdiri dari 4 komponen penting yang menjadi pembentuk tubuh, yaitu tulang, sendi, otot dan daging. tahumah anda berapa jumlah keseluruhan tulang pada tubuh manusia? Ternyata menurut ilmu anatomi, jumlah tulang pada tubuh manusia adalah 206 ruas. Jumlah 206 tulang tubuh manusia tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut. Bedasarkan ilmu anatomi, jumlah keseluruhan tulang tubuh manusia adalah 206 ruas yang meliputi: 1. Jumlah Tulang tengkorak kepala 28 ruas   1 tulang dahi (frontal)   2 tulang ubun-ubun (parietal)   1 tulang kepala belakang (osipital)   2 tulang baji (sphenoid)   2 tulang pelipis (temporal)   2 tulang hidung(nasal)   2 tulang pipi (zigomatik)   1 tulang rahang atas (maksila)   2 tulang rahang bawah (mandibula)   1 tulang lidah (vomel)   2 tulang langit-langit di dalam mulut (platinum)   2 tulang tapis (ethmoid)   2 tulang air mata (lakrimal   2 tulang martil (Malleus)   2 tulang landasan (Incus)   2 tulang sanggurdi (Stapes)

HORMON PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

1. Hormon Tumbuhan dan Fungsinya   a. Hormon Auksin         Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan dan ditemukan oleh Frits Went (1863-1935) pada tahun 1928 merupakan ahli botani Belanda yang mengatakan bahwa "tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh. Jenis hormon auksin pada tumbuhan yang telah dapat diekstraksi adalah asam indol asetat atau IAA. Auksin memiliki tempat sintesis pada meristen apikal seperti pada ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga. Awalnya auksin diketahui terdapat di ujung kecambah gandum Avena sativa. Akan tetapi, ternyata ada juga zat diujung-ujung tumbuhan yang sama dengan Auksin. Jenis-jenis auksin yang telah ditemukan adalah aukin a dan auksin b. Auksin a sama dengan auksin b, hanya berbeda pada kandungan airnya. Auksin a mempunyai mol air yang lebih banyak dan zat heteroauksin yang diketahui sebagai asam indol Asetat (IAA).  Fungsi Hormon Auksin  : ·          M