Langsung ke konten utama

Yuk! Buat Lampu LED Sendiri di Rumah





     Perkembangan teknologi tak luput dari seorang ilmuan terkenal pada tahun 1879 yang bernama Thomas Alva Edison. Beliau berhasil menciptakan inovasi baru yang diberi nama bola lampu. Atas jasanya, dunia ini terhindar dari kegelapan malam sehingga umat manusia dapat beraktifitas dan bekerja di malam hari.
     Seiring berjalannya waktu, penemuan bola lampu berkembang dengan pesat dan menghasilkan suatu inovasi yang lebih sempurna dari sebelumnya. Hingga pada awal tahun 1990, tiga ilmuwan asal Jepang dan Amerika Serikat yaitu Profesor Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura menemukan inovasi baru yakni lampu biru yang diberi nama Light Emitting Diode atau yang sering kali disebut dengan istilah LED.
     Lampu LED sangat banyak peminat dan terkenal di seluruh dunia karena bentuknya yang modern dan sederhana serta mudah didapatkan dimana-mana. Tapi masalahnya harganya yang tergolong tidak murah menjadikan para pemakai lampu LED ini berpikir dua kali untuk membelinya.
     Oleh karena itu, pada kali ini saya akan berbagi ilmu bagaimana caranya membuat lampu LED dirumah sendiri yang tentunya biaya-nya akan lebih murah daripada membelinya di toko. Tanpa basa-basi lagi ayo kita langsung ke pembahasan utama.

~Rangkaian Lampu LED~
Bahan dan Alat :


1.     Bahan untuk rangkaian A


a.     Dioda


b.     Elko


c.      Resistor


d.     Kapasitor


2.     Bahan untuk rangkaian B


a.     Lampu/bohlam bekas


b.     Corong


c.      Kabel


3.     Bahan untuk rangkaian C


a.     PCB


b.     Lampu LED (20 Biji)


4.     Bahan dan Alat lainnya


a.     Solder


b.     Tang


c.      Lem tembak


d.     Fitting Lampu


e.      Pinset (Penjepit)

Langkah Pembuatan :

1)             Membuat rangkaian A :

a)    Langkah awal membuat rangkaian A terlebih dahulu dengan menyiapkan dioda, elko, resistor dan kapasitor serta solder beserta timah (tenol).




b)   Langkah kedua rangkai dioda dan satukan menggunakan solder dengan berbentuk persegi dengan catatan dioda tidak boleh terbalik dan harus sesuai dengan yang telah ditentukan.




c)    Pasang elko dengan solder di antara rangkaian dioda tadi dan pemasangan elko pun tidak boleh terbalik.

d)  Pasang resistor dengan solder dan timah (tenol) di tempat yang sama dengan elko. Perhatikan garis putih pada elko yang menunjukkan negatif jangan sampai terbalik.



e)     Pasang resistor dan kapasitor sesuai dengan skema rangkaian.

2)            Membuat rangkaian B :
a)   Siapkan lampu bekas dan pisahkan dari kaca/penutupnya, hingga tersisa bagian bawahnya dan kabel yang masih bagus.

b)    Dikarenakan kabel lampu bekas tersebut kurang panjang, maka ditambah dengan kabel lagi agar panjang dan rekatkan dengan solder dan timah (tenol) dan jangan lupa lapisi dengan lakban agar menghindari konslet/hal yang tidak diinginkan.



c) Siapkan corong berukuran sedang dan satukan dengan lampu bekas tersebut dengan lem tembak.




3)            Membuat rangkaian C :



a)  Siapkan PCB lalu pasangkan 20 lampu LED tersebut dengan menggunakan solder dan timah (tenol).

b) Jika sudah terpasang lalu cek satu persatu dengan menggunakan multimeter.
4)      Langkah Akhir :


a) Satukan rangkaian A tadi dengan rangkaian B, dengan cara menyambungkan kabel satu sama lain.
b)  Sambungkan kabel dengan sudut yang diberi resistor dan kapasitor dan sudut yang berhadapan dengannya serta rekatkan dengan solder dan timah (tenol).
c)   Kemudian satukan dengan PCB yang telah diberi lampu LED tadi dengan rangkaian tersebut dan rekatkan masing-masing kabel didalamnya dengan menggunakan solder dan timah (tenol) serta bagian luarnya dengan lem tembak agar tidak copot dan terlihat semakin rapi.
d)  Setelah itu, jika sudah yakin seluruh rangkaian sudah benar maka test lampu yang telah kita buat dengan alat yang bernama fitting lampu. Jika lampu menyala itu menandakan lampu kita sudah jadi, namun jika lampu tersebut tidak menyala maka sudah dipastikan ada kesalahan rangkaian ketika membuatnya.

Dokumentasi Lampu LED yang sudah jadi :
A. Belum Dinyalakan
B. Sudah Dinyalakan dengan alat Fitting Lampu
 
Keterangan :
a. Rangkaian tidak boleh terbaik
b. Sambungan harus diamankan dengan selotip/lakban agar tidak konslet
c. Hati-hati ketika menggunakan solder
d. Jika tidak menyala, bisa jadi karena jalur PCB nya ada yang putus maka harus ditambal dengan solder dan timah (tenol) 


*Copas? Sertakan sumber : angkiperdiyana.blogspot.co.id*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SILAHKAN DICOBA :))
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Angki Perdiyana/X MIA 2 (MAN 2 Cianjur) 

Email : angki112@gmail.com  |  FB : Angki Perdiyana  |  IG : angki64

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DRAMA IRI DENGKI PENYEBAB FITNAH

NASKAH DRAMA Judul : Iri Dengki Penyebab Fitnah Tema : Persahabatan Jumlah Pemeran : 8 (7 Tokoh dan 1 Narator) Penokohan : Susilawati à Narator (Pencerita) Azka (Angki) à /Laki laki berumur 15 tahun yang baik, bijaksana, cerdas, tampan dan terpilih menjadi Ketua osis baru. Panji (Isna) à /Laki laki berumur 15 tahun yang jago bela diri, dan suka melindungi orang yang lemah dan terkenal sejak menjuarai lomba pencak silat tingkat provinsi. Yuda (Dixan) à /Laki laki berumur 16 tahun terlahir dari pasangan kaya raya, suka menolong dan suka bermain game online. Nadia (Widia) à /Gadis berumur 15 tahun yang sangat terobsesi dengan gadget, suka bergosip dan senang jadi pusat perhatian. Pak Wisnu (Riki) à /P

HORMON PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

1. Hormon Tumbuhan dan Fungsinya   a. Hormon Auksin         Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan dan ditemukan oleh Frits Went (1863-1935) pada tahun 1928 merupakan ahli botani Belanda yang mengatakan bahwa "tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh. Jenis hormon auksin pada tumbuhan yang telah dapat diekstraksi adalah asam indol asetat atau IAA. Auksin memiliki tempat sintesis pada meristen apikal seperti pada ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga. Awalnya auksin diketahui terdapat di ujung kecambah gandum Avena sativa. Akan tetapi, ternyata ada juga zat diujung-ujung tumbuhan yang sama dengan Auksin. Jenis-jenis auksin yang telah ditemukan adalah aukin a dan auksin b. Auksin a sama dengan auksin b, hanya berbeda pada kandungan airnya. Auksin a mempunyai mol air yang lebih banyak dan zat heteroauksin yang diketahui sebagai asam indol Asetat (IAA).  Fungsi Hormon Auksin  : ·          M

JUMLAH TULANG PADA MANUSIA

     Tubuh manusia terdiri dari 4 komponen penting yang menjadi pembentuk tubuh, yaitu tulang, sendi, otot dan daging. tahumah anda berapa jumlah keseluruhan tulang pada tubuh manusia? Ternyata menurut ilmu anatomi, jumlah tulang pada tubuh manusia adalah 206 ruas. Jumlah 206 tulang tubuh manusia tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut. Bedasarkan ilmu anatomi, jumlah keseluruhan tulang tubuh manusia adalah 206 ruas yang meliputi: 1. Jumlah Tulang tengkorak kepala 28 ruas   1 tulang dahi (frontal)   2 tulang ubun-ubun (parietal)   1 tulang kepala belakang (osipital)   2 tulang baji (sphenoid)   2 tulang pelipis (temporal)   2 tulang hidung(nasal)   2 tulang pipi (zigomatik)   1 tulang rahang atas (maksila)   2 tulang rahang bawah (mandibula)   1 tulang lidah (vomel)   2 tulang langit-langit di dalam mulut (platinum)   2 tulang tapis (ethmoid)   2 tulang air mata (lakrimal   2 tulang martil (Malleus)   2 tulang landasan (Incus)   2 tulang sanggurdi (Stapes)