Pepes Ikan Mas Khas Sunda
Ikan Mas juga
dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan baik untuk tubuh dan kesehatan,
salah satunya adalah pepes ikan mas. Pepes Ikan Mas adalah salah satu resep
masakan khas Sunda yang merupakan salah satu menu wajib pada setiap rumah makan
atau restoran khas Sunda. Ikan Mas memang banyak dibudidaya oleh masyarakat
Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Rasanya sangat lezat
dan gurih. Cara memasak ikan mas bisa bervariatif mulai dengan cara di goreng
seperti resep ikan mas goreng pedas bumbu acar atau bisa juga dengan cara di
bakar atau di pepes.
A.
Rempah Rempah
1)
Jeruk
Nipis (Citrus
aurantifolia)
Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang
menghasilkan buah dengan nama
sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau
atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm,
memiliki rasa asam dan agak pahit,agak serupa rasanya dengan lemon.
Manfaat jeruk nipis diantaranya adalah untuk membakar lemak, melancarkan
pencernaan, menjaga kadar gula darah, meningkatkan system kekebalan tubuh dan
mengobati diabetes
2) Garam (NaCl)
Garam dapur
adalah sejenis mineral
yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum
adalah Natrium klorida
(NaCl) yang dihasilkan oleh air laut.
Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila
dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi
(hipertensi). Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan
sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok,
garam dapur juga sering ditambahi yodium.
3) Kemangi (Ocimum Citriodorum)
Kemangi
adalah terna
kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap.
Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau.
Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes.
Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis,
irisan ketimun,
dan sambal
untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand
ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan
setempat.
Kemangi adalah hibrida
antarspesies
antara dua spesies selasih,
Ocimum basilicum dan O. americanum. Ia dikenal juga sebagai O.
basilicum var. anisatum Benth. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral
yang tinggi pada daun dan bunganya.
4) Cabai rawit (Capsicum annuum)
Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus
Capsicum.
Selain di Indonesia,
ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia
Tenggara lainnya. Di Malaysia
dan Singapura
ia dinamakan cili padi, di Filipina
siling labuyo, dan di Thailand
phrik khi nu. Di Kerala, India,
terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari
mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau
bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari
hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada
varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai
50.000 - 100.000 pada skala
Scoville. Cabai rawit biasa di jual di
pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Manfaat cabai rawit diantaranya adalah
Anti iritasi, Anti jamur, Membantu pencernaan, Membantu produksi air liur,
Meredakan nyeri sendi dan membantu menurunkan berat badan.
5) Daun salam (Syzygium polyanthum)
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan
dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah
Syzygium polyanthum.
Manfaat daun salam diantaranya adalah menyembuhkan kolesterol, Mencegah
kencing manis, Mengobati sakit mata dan menurunkan asam urat.
6) Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma
domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari
wilayah Asia
Tenggara.
Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap
orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah
mengonsumsi tanaman
rempah
ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan
dan kecantikan. Dalam bahasa Banjar kunyit atau
kunir ini dinamakan "Janar".
Manfaat kunyit
diantaranya adalah Anti inflamasi, Rheumatoid Arthritis, Pencegah kanker dan
meningkatkan anti oksidan.
7) Daun bawang
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok
bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun
bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur,
sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang
dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah
bawang
daun (Allium fistulosum). Jenis
lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang
merah. Kadang-kadang bawang
prei juga disebut sebagai daun bawang.
Manfaat
daun bawang diantaranya adalah menjaga kesehatan mata, kesehatan tulang, system
kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan dan menyehatkan jantung.
8) Serai
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang
dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Dalam bahasa Tegal
serai adalah Kamijara. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan
jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan
sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa
minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai
oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk.
Manfaat serai diantaranya adalah mengobati insomnia, mengurangi kolesterol,
membersihkan bakteri dan infeksi jamur.
9) Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian
yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya
masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan
tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang
kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk
pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.
Manfaat lengkuas diantaranya adalah menurunkan demam, mengurangi
gangguan pernafasan, menurunkan lipid, mencegah penuaan dini dan menjaga
kesehatan mulut.
10)
Ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum)
adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan
diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip
dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam
perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
coriander dan di Amerika Latin dikenal sebagai
cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan
sekitar Laut Kaspia.
Manfaat
ketumbar diantaranya adalah mengobati peradangan kulit, anti mikroba, mengobati
anemia, mengobati sariawan dan menjaga kesehatan tulang.
11) Bawang merah
Bawang merah (Allium cepa L. var
Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara
dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak
dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan
daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga
berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Manfaat bawang merah diantaranya adalah
Pencegah sel kanker, mengurangi earache, anemia, meredakan sakit perut dan
mengobati gangguan urin.
12) Bawang putih
Bawang putih
(Allium sativum; bahasa
Inggris: garlic) adalah nama tanaman
dari genus
Allium
sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Mempunyai sejarah penggunaan oleh
manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan
sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut
Tengah, serta bumbu umum di Asia,
Afrika,
dan Eropa.
Dikenal di dalam catatan Mesir
kuno, digunakan baik sebagai campuran
masakan maupun pengobatan.
Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Manfaat bawang putih diantaranya adalah
meningkatkan daya ingat, menurunkan berat badan, mengencerkan darah, mencegah
hipertensi dan anti bakteri.
13) Kemiri
Kemiri
(Aleurites moluccana),
adalah tumbuhan
yang bijinya
dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih
sekerabat dengan singkong
dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae.
Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian
walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree
atau kukui nut tree.
Manfaat kemiri diantaranya adalah mengobati disentri, meredakan sakit
gigi, mengatasi sariawan dan meredakan demam.
B.
Cara Membuat
A. Bahan dan
bumbu :
1)
3
Ekor Ikan mas
2)
2
Buah jeruk nipis
3)
Garam
secukupnya
4)
1
Ikat daun kemangi, petik daunnya
5)
10
Buah cabai rawit merah utuh
6)
4
Lembar daun salam
7)
2
Liter air
8)
Daun
pisang secukupnya, bersihkan dengan kain lap lalu geser perlahan di atas api
hingga layu
B. Diiris :
1) 3 buah cabai
merah besar
2) 3 ruas kunyit
3) 2 batang daun
bawang
4) 2 batang serai
5) 2 ruas lengkuas
C. Halus :
1)
3
siung Bawang putih
2)
5
siung Bawang merah
3)
4
butir Kemiri
Cara
Membuat Pepes Ikan Mas
1. Ikan
dibersihkan isi perutnya. Cuci bersih ikan dan tiriskan, taburi dengan garam
serta perasan air jeruk nipis secukupnya lalu diamkan sejenak.
2. Masukan Bumbu
iris dan bumbu halus serta siapkan potongan daun pisang, lumuri ikan dengan
sebagian lagi bumbu halus secara merata hingga ke dalam perut lalu letakkan di
atas daun.
3. Taburkan
dengan bumbu iris, masukkan juga sedikit ke dalam perut ikan lalu tambahkan
daun salam, cabai rawit merah dan daun kemangi. Bungkus daun pisang dengan rapi
lalu ikat dengan tali.
4. Siapkan panci
presto dengan diisi 2 liter air. Masukkan bungkusan ikan, tutup rapat lalu
masak hingga 2 jam dan matang.
5. Angkat dan
pepes ikan mas khas Sunda ini siap untuk disajikan.
Komentar
Posting Komentar